KUDUS – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, kegiatan Halaqah Santri dan Kyai digelar di Gedung Getas Pejaten pada Jumat, (18/10/2024). Acara ini dihadiri oleh santri dari sembilan kecamatan di Kudus dengan antusiasme yang tinggi untuk mendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Putri, yang dikenal dengan sebutan SANTRI.
Ketua DPW PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori mengajak para santri untuk selalu aktif menyemarakkan nama pasangan Sam’ani-Bellinda dimanapun. Ia juga menekankan pentingnya dukungan anggota fraksi Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 untuk mewujudkan program-program yang telah direncanakan.
“Jika dukungan fraksi sedikit, akan sulit merealisasikan aspirasi masyarakat,” tegasnya kepada media.
Lebih lanjut, dengan Pilkada yang semakin dekat, ia mengingatkan kader PKB untuk tetap bergerak dan tidak lengah, serta mengajak keluarga dan tetangga untuk mencoblos pasangan SANTRI pada (27/11/2024) mendatang. Chudlori juga mengingatkan untuk mencoblos nomor 2 untuk Calon Gubernur Jateng Ahmad Lutfi dan Gus Yasin.
Dia juga menyampaikan bahwa DPP PKB telah memberikan rekomendasi kepada Sam’ani melalui proses yang ketat, termasuk fid proper test. Ia menegaskan bahwa pengalaman Sam’ani dalam pemerintahan dan birokrasi, yang diharapkan dapat meningkatkan pembangunan infrastruktur dan memastikan pendidikan santri di Kudus berjalan lancar.
“Saya tak ingin mendengar pesantren di Kudus mandek karena masalah biaya. Jika itu terjadi, bupati mendatang yang harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PKB Kudus, Mukhasiron juga menyampaikan terima kasih kepada peserta yang hadir. Ia menyatakan bahwa acara ini tidak hanya untuk menyambut hari santri, tetapi juga untuk memastikan calon yang didukung adalah sosok yang peduli pada pendidikan santri.
Mukhasiron menambahkan bahwa Sam’ani memiliki program untuk membantu Takmir masjid, di mana pada 2025 semua mushola dan masjid di Kudus akan digratiskan token listriknya.
Disisi lain, Calon Bupati Kudus Sam’ani Intakoris mengungkapkan komitmennya untuk memfasilitasi masjid dan musola dengan token listrik gratis. Ia juga menjanjikan tunjangan bagi ibu melahirkan sebesar Rp 1 juta, sebagai bentuk perhatian terhadap masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk membuat Kudus lebih baik bagi semua, terutama untuk santri dan pendidikan,” pungkasnya.
(adm)