Tuturmedia.com, Kudus – Upaya menumbuhkan kembali produk oleh-oleh Desa Wonosoco yang telah terhenti selama 2 tahun terakhir dilakukan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) Universitas Muria Kudus (UMK) Sendang Project.
Sendang Project merupakan program pengabdian masyarakat yang dilakukan di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dalam rangka perwujudan SDGs Desa yaitu Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata sekaligus Pelestarian tradisi Wayang Klithik di masyarakat.
“Terhentinya produksi produk ekonomi kreatif dengan tema Wayang Klithik karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor sumber daya manusia dan prasarana yang kurang mendukung. Sehingga, dengan adanya program pengabdian oleh tim PKM-PM UMK dinilai sangat membantu karangtaruna Desa Wonosoco” kata Ketua Karangtaruna Tunas Harapan Desa Wonosoco, Tri Budi Wahono.
Produk diversifikasi Wayang Klithik ini merupakan kolaborasi dengan Karang Taruna Tunas Harapan Desa Wonosoco Undaan Kudus. Tim PKM-PM UMK melalukan pemberdayaan dengan melakukan pendampingan ekonomi kepada Karangtaruna Tunas Harapan Desa Wonosoco.
Sementara itu, produk yang diperjualbelikan yaitu gantungan kunci Wayang Klithik dan Kaos Sablon Wayang Klithik. Pemberdayaan ekonomi ini ditujukan untuk membuka lapangan pekerjaan baru dengan adanya pengembangan sentra usaha produk Wayang Klithik sehingga meningkatkan kualitas ekonomi Desa Wonosoco.
Pasar Sarwono di pilih sebagai tempat pemasaran pertama bagi produk yang dihasilkan karena, pasar ini merupakan pasar tradisional yang ada di Desa Wonosoco yang memiliki keunikan tersendiri. Pasar Sarwono hanya diadakan sebulan sekali pada hari minggu legi yang bertempat di tengah alas Jati Sewu Desa Wonosoco Undaan Kudus. Produk yang di jual dalam Sarwono meliputi makanan tradisional khas desa, salah satunya nasi jagung yang dibungkus dengan daun jati.
Transaksi jual beli dalam pasar ini juga diwajibkan menggunakan koin kayu dalam penerapannya. Pada pasar Sarwono kali in juga bertepatan dengan adanya pentas Wayang Klithik oleh Dhalang cilik, yang mana ini merupakan momen yang tepat untuk memasarkan produk bertemakan Wayang Klithik saat pagelaran. Oleh karena itu, dipilihlah Pasar Sarwono sebagai tempat pertama pemasaran bagi produk pemberdayaan yang dihasilkan dari pelatihan oleh PKM-PM Sendang Project UMK bersama dengan Karang Taruna Tunas Harapan.
Selain itu, pengunjung menyambut baik adanya grand opening dari produk sendang project yang dipasarkan, karena mayoritas pengunjung tidak hanya dari sekitar Desa Wonosoco tetapi juga dari luar kecamatan Undaan. Yang mana pengunjung tersebut masih awam dengan keberadaan Wayang Klithik sebagai warisan asli Desa Wonosoco Undaan Kudus. Sehingga diharapkan dengan adanya program ini dapat mendorong minat wirausaha masyarakat Desa Wonosoco.
Penulis: Zuliyani Irmawati Fristiyani