KUDUS – Masyarakat Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus rela menggelontorkan jutaan rupiah demi menyemarakkan kegiatan malam takbiran pada Selasa (9/4/2024) kemarin. Implementasinya dalam bentuk pembuatan berbagai macam ogoh-ogoh dari 33 RT.
Kepala Desa Undaan Lor Nurul Komar mengatakan, kegiatan semarak malam takbiran dinilainya sangat meriah. Mengingat, gebyar takbir keliling di desa yang dipimpinnya itu banyak dikerumuni warga yang melintas di sepanjang jalan Undaan.
“Kegiatan ini sangat meriah karena saat ini diadakan untuk gebyar takbir keliling di desa Undaan Lor. Yang mana untuk menyemarakkan 1 Syawal 1445 H yang bertepatan di April 2024,” ungkapnya kemarin.
Sementara peserta kegiatan gebyar takbir keliling yang berpartisipasi sebanyak 27 peserta. Selain itu, agenda tahun 2024 paling banyak diikuti oleh internal masyarakat Desa Undaan Lor. Sebab, tahun kemarin hanya diikuti 20 peserta saja.
“Kalau untuk pembuatan patung itu dianggarkan swadaya dari warga dan sebagian pemdes itu digunakan untuk operasional. Total ada 27 patung dari 33 RT,” terangnya.
Menurutnya, untuk anggaran pembuatan patung menggelontorkan angka puluhan juta rupiah, sangat variatif harganya. Lebih tepatnya, biaya pembuatan patung paling murah sekitar Rp 1 juta. Selain itu, dibantu Pemdes Undaan Lor dengan kontribusi sebesar Rp 300 ribu per RT.
“Ya itu semua tergantung swadaya masing-masing RT. Acara ini kan juga setiap tahun ada. Yang paling meriah tahun ini karena banyak yang ikut. Para peserta juga memiliki kreativitas masing masing,” tuturnya.
Lebih lanjut, untuk pawai yang dipamerkan di malam takbiran bentuknya beragam. Ada yang berbentuk masjid, elemen islami, dan variasi hewan. Ia juga menegaskan bahwa tidak akan membatasi kreativitas warganya.
“Intinya warga-warga senang. Kalau untuk jarak tempuh kurang lebih 1,5 km. Dari gang 1 hingga gang 30. Durasi performa 2-3 menit yang ditampilkan,” ujarnya.
Atas digelarnya pawai takbir keliling dalam bentuk ogoh-ogoh, ia mengucapkan terima kasih kepada panitia, masyarakat tokoh masyarakat, tokoh agama, dan semua elemen yang tergabung dalam kegiatan itu. Harapan kedepan, kegiatan tersebut dapat lebih meriah lagi.
(Ahm)