Khusyuknya Takbiran Undaan Lor Tanpa Gangguan Sound Horek

Kudus95 Dilihat

KUDUS – Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, kembali menggelar malam takbiran dengan semarak pada Minggu (30/3/2025) malam. Meskipun ada beberapa pembatasan, kegiatan yang diisi berbagai atraksi kesenian bernuansa Islami ini berlangsung aman dan meriah.

Kepala Desa Undaan Lor, Nurul Qomar, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara tersebut dengan lancar.

“Alhamdulillah, kondisi Undaan Lor saat ini aman. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin terlihat kurang meriah karena tidak diperbolehkannya penggunaan sound horek oleh pemerintah kabupaten. Namun, inti dari takbiran ini adalah mengumandangkan takbir untuk menyambut Idulfitri,” ujarnya.

Pawai takbiran diikuti 20 kelompok dari berbagai elemen masyarakat, termasuk musala, masjid, karang taruna, dan warga setempat. Kreativitas warga terlihat dari berbagai miniatur dan replika bertema Islami yang ditampilkan.

“Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang kerap menampilkan ogoh-ogoh atau replika makhluk menyeramkan, kali ini peserta lebih memilih ikon-ikon Islami, seperti miniatur masjid dan replika hewan,” tukasnya.

Perubahan tema ini, menurutnya, merupakan langkah positif dalam menjaga kesesuaian acara dengan nilai-nilai keislaman.

“Padahal, malam takbiran adalah momen keislaman yang seharusnya disesuaikan dengan nuansa Islami. Tahun ini, masyarakat sudah mulai sadar untuk lebih menyesuaikan tema,” jelasnya.

Pembatasan ukuran miniatur juga diterapkan untuk kelancaran lalu lintas.

“Oleh karena itu, pemerintah desa mengimbau warga untuk membuat miniatur yang lebih sederhana,” ucapnya, mengingat tahun-tahun sebelumnya beberapa ogoh-ogoh mencapai ketinggian delapan meter dan lebar empat hingga lima meter.

Pendanaan acara sebagian besar berasal dari swadaya masyarakat. Pemerintah desa hanya berkontribusi Rp500.000 untuk konsumsi peserta. Penyewaan sound horek ditiadakan untuk menjaga kekhusyukan dan mencegah potensi kericuhan.

“Semoga tahun depan kegiatan ini semakin baik dan tetap menjadi ajang syiar Islam yang penuh makna,” pungkasnya.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *