Mahasiswa KKN IAIN Kudus Kelompok 080 Adakan Pelatihan Ecoprint Tote Bag

Tuturmedia.com, Blora – Mahasiswa KKN IAIN Kudus kelompok 80 tahun 2023 di kelurahan punggursugih, kecamatan ngawen, kabupaten Blora. Salah satu program kerja yang harus dilaksanakan adalah pengembangan potensi desa, Mahasiswa tadris biologi mengadakan pelatihan ecoprint di SD negri punggursugih bersama siswa-siswi kelas 5, pada Kamis (21/09/2023 ).

Kegiatan pelatihan ecoprint oleh mahasiswa KKN IKMB IAIN Kudus berkolaborasi bersama guru SD Negri Punggursugih. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan bagi anak-anak sehingga dapat meningktkan potensi desa dengan memanfaatkan bahan alami yang ada di lingkungan sekitar serta menjaga kearifan lokal.

Ecoprint merupakan teknik mencetak pada kain dengan menggunakan pewarna alami dan pembuatan motif dari daun dengan ditempel dan ditumbuk hingga menimbulkan motif pada kain. Bahan alami berasal dari daun jati, daun papaya,daun kelor, pacar air, daun erpah merah dan bunga kencana ungu. Bahan tersebut digunakan untuk memberikan warna alami pada tote bag yang dijadikan sebagai latar.

Foto bersama mahasiswa KKN IKMB IAIN Kudus dan anak-anak SD Negri Punggursugih (Foto: Istimewa)

“Kegiatan penerapan proyek 5S ( projek penguatan profil pelajar ) untuk meningkatkan ketrampilan bagi peserta didik SD Negri Punggursugih serta menumbuhkan jiwa wirausaha. Pemilihan tote bag selain harganya yang terjangkau juga memiliki bahan yang mudah menyerap serta ramah lingkungan. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari – hari,” kata Feti mahasiswa dari Prodi Tadris Biologi.

Peserta didik sangat antusias sehingga membuat mahasiswa kkn semangat dalam memberikan edukasi pada siswa – siswi kelas 5. Pihak SDN Punggursugih memberikan respon positif pada program yang diberikan, karena memberikan hal baru bagi anak anak.

Sementara itu, Anis selaku guru kelas 5 SDN Punggursugih menyampaikan ucapan terimakasih pada mahasiswa KKN.

“Terima kasih kepada para kakak–kakak mahasiswa kkn yang sudah melatih dan memberikan ketrampilan pada siswa–siswi, sehingga bisa mengembangkan kreatifitas anak dengan memanfaatkan bahan alami untuk dijadikan sebuah produk lokal,” ungkapnya.

(RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *