KUDUS – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris dan Bellinda Birton, menegaskan komitmen mereka untuk mendukung dunia usaha di Kudus.
Dalam pertemuan dengan para pengusaha di Warung Kudusan pada Senin (18/11/2024), mereka menyampaikan rencana pembentukan Satgas Kemudahan Berusaha untuk mempermudah proses perizinan dan mencegah pungutan liar.
“Kami akan mengawal proses perizinan, melakukan pengawasan, dan memastikan tidak ada pungutan liar,” ujar Sam’ani.
Selain itu, pasangan calon ini juga berencana mempromosikan kopi khas Kudus sebagai produk unggulan daerah. Mereka akan menggandeng hotel dan kantor-kantor OPD untuk menyediakan kopi Kudus, baik dalam bentuk sachet maupun penyajian langsung.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk lokal dan mengangkat nama Kabupaten Kudus,” jelas Sam’ani.
Masukan dari para pengusaha, seperti pembentukan kawasan industri seluas 25 hektare, juga mendapat tanggapan positif dari Sam’ani-Bellinda.
Mereka percaya bahwa kolaborasi pemerintah dan dunia usaha dapat menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kudus.
“Kami percaya, kolaborasi pemerintah dan dunia usaha bisa menciptakan iklim usaha yang lebih baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kudus,” tukas Sam’ani.
Acara Ngopi Bareng yang digagas oleh APINDO, KADIN, HIPMI, dan IWAPI ini menjadi ajang diskusi dan silaturahmi antara calon pemimpin daerah dan para pelaku usaha.
Para pengusaha menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, seperti perizinan, keterbatasan kawasan industri, dan pengembangan UMKM.
“Berbagai permasalahan dunia usaha seperti perizinan, keterbatasan kawasan industri, hingga pengembangan UMKM kami sampaikan,” ujar Ali Imron, Wakil Ketua APINDO Kudus.
Penasehat APINDO Kudus, Bambang Sumardiyono, menilai ide-ide yang disampaikan Sam’ani-Bellinda sangat relevan dengan kebutuhan dunia usaha di Kudus.
Ia berharap pembentukan kawasan industri dapat mendorong pertumbuhan pengusaha lokal dan menarik investor baru, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kudus.
“Dengan kawasan industri, pengusaha lokal dapat berkembang tanpa harus keluar daerah, dan ini juga menarik investor baru. Dampaknya, pengangguran di Kudus bisa berkurang,” katanya.
(red)