PPL di KPU Provinsi, Delapan Mahasiswa PPI Ditempatkan di Bagian Berbeda

SEMARANG – Delapan mahasiswa IAIN Kudus lakukan program praktik pengalaman lapangan (PPL) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah, 01 Juli sampai dengan 31 Juli 2024.

Delapan mahasiswa yang berasal dari program studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam itu di antaranya ialah Anisa Fil Latiffah, Ahmad Nur Ichsan, Fina Lutfitasari, Iin Rofiqoti Zahroh, Lilis Noor Hamidah, Maullidina Fajar Rahmatika, Nur Hayati, dan Rizqi Irawan.

Diketahui PPL merupakan bagian dari mata kuliah wajib keprodian bagi mahasiswa dari fakultas dakwah IAIN Kudus, PPL bertujuan memberikan pemahaman dan pengalaman nyata tentang praktik keilmuan masing-masing prodi melalui aktivitas terapan dan praktik di lapangan.

Dosen pembimbing Lapangan, Siti Malaiha Dewi, dalam pembukaan dan penyerahan mahasiswa PPL di Kantor KPU Provinsi Jawa Tengah, Senin (08/07), meminta pihak KPU untuk membimbing sekaligus mengajarkan kepada mahasiswa tentang pekerjaan dan kegiatan yang berjalan di Kantor KPU, sehingga mereka bisa mengenal dunia kerja dengan lebih baik.

Lebih lanjut, ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik almamater dengan menaati peraturan yang ada.

“Selalu jaga nama baik, ambil sebanyak mungkin ilmu serta pengetahuan dari bapak/ibu di sini,” kata Dekan fakultas dakwah itu.

Menanggapi hal tersebut, Kasubbag Sumber Daya Manusia KPU Provinsi Jawa Tengah, Widya Listiani menyambut baik kehadiran teman-teman mahasiswa, ia berharap apa yang didapatkan di KPU dapat menjadi bekal untuk mempersiapkan kompetensi mahasiswa di dunia kerja suatu saat nanti.

“Kami terima mahasiswa yang mau magang di sini, juga saya ucapkan terima kasih karena memilih KPU sebagai tempat PPL. Saya harap teman-teman bisa belajar banyak hal, terlebih saat ini kami sedang melakukan persiapan untuk pilkada 2024 mendatang,” kata Widya selaku penanggung jawab lapangan.

Diketahui, mahasiswa dan mahasiswi prodi PPI itu masing-masing ditempatkan di bagian yang berbeda-beda, seperti Umum dan Logistik (Umlog), Perencanaan dan Data Informasi (Rendatin), Hukum dan Sumber Daya Manusia (HSDM), Teknis Penyelenggaraan Pemilu dan Partisipasi Masyarakat (TPP & Parmas). Pembagian itu bertujuan agar pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh lebih beragam.

Nur Hayati, misalnya, mahasiswa IAIN Kudus asal Tuban, Jawa Timur, ini mengungkapkan bahwa selama satu bulan melakukan PPL dirinya ditempatkan di subbagian Data dan Informasi (Datin). Dari situ, ia mengaku mendapat banyak ilmu dan pengalaman baru.

“Di antaranya yaitu mengenai coklit dan hal-hal seputar pemilu serta pengalaman yang tidak kalah hebat yakni mempersiapkan dan mengikuti rapat-rapat penting tentang pemilu, berinteraksi dengan orang-orang hebat dan pastinya sedikit banyak mengerti tentang dunia kerja yang keras ini,” kata hayati saat ditemui di rumah kontrakannya di Gajah Mungkur, Semarang, Minggu (28/07).

Senada dengan Hayati, Ichsan yang ditempatkan di subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu (TPP) mengungkapkan bahwa PPL ini telah menambah pengetahuannya, salah satunya tentang sistem organisasi yang digunakan di KPU.

“Dari yang saya amati, KPU ini menggunakan sistem dependen dan independen. Yang mana dependen diisi oleh struktural pelaksana seperti Kabag, dan Kasubbag. Sedangkan independennya adalah Ketua komisioner, Sekretaris, dan Kadiv, dan di situlah proses politik terjadi terutama dalam perumusan kebijakan,” kata Ichsan menjelaskan.

Penulis: Ahmad Nur Ichsan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *