Pariwisata Kudus Melonjak, Capai 4 Juta Pengunjung di Tahun 2024

Kudus57 Dilihat

KUDUS – Kabupaten Kudus mencatatkan peningkatan signifikan jumlah wisatawan dalam beberapa tahun terakhir.

Ketua Tim Neraca Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kudus, Wiwik Jumiarti, memaparkan data kunjungan wisata dari tahun 2019 hingga 2024 menunjukkan tren positif, meskipun sempat terdampak pandemi COVID-19.

“Pada tahun 2019, jumlah kunjungan wisata ke Kudus mencapai hampir 2 juta orang. Namun, pandemi COVID-19 di tahun 2021 menyebabkan penurunan akibat pembatasan sosial dan kebijakan PPKM. Setelah kondisi mulai membaik, jumlah wisatawan kembali meningkat. Tahun 2022 tercatat sebanyak 1,7 juta kunjungan, lalu melonjak menjadi 3 juta pada 2023, dan pada 2024 mencapai 4 juta pengunjung,” paparnya.

Peningkatan ini selaras dengan pertumbuhan sektor jasa, khususnya pariwisata, yang mengalami kenaikan signifikan hingga dua digit dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Wiwik menambahkan bahwa wisata religi masih menjadi daya tarik utama, dengan Makam Sunan Kudus dan Sunan Muria sebagai magnet utama.

“Wisata religi masih mendominasi jumlah kunjungan. Namun, perkembangan objek wisata lain di Kudus juga mulai terlihat, terutama di wilayah Kudus Utara yang menawarkan destinasi wisata alam dan keluarga,” imbuhnya.

Objek wisata baru di Kudus Utara, seperti area perkemahan, tempat kuliner, dan taman hiburan, turut menarik minat wisatawan. Pengunjung tak hanya dari Kudus, tetapi juga daerah sekitar seperti Demak, Jepara, dan Pati.

Kendati demikian, tingkat hunian hotel masih tergolong rendah.

“Kebanyakan wisatawan masih memilih konsep perjalanan pulang-pergi tanpa menginap. Ini menjadi tantangan bagi sektor jasa akomodasi yang belum menunjukkan pertumbuhan signifikan,” ungkapnya.

Pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan sektor pariwisata secara komprehensif, meningkatkan kualitas destinasi, dan mendorong industri pendukung seperti kuliner dan akomodasi. Dengan pertumbuhan yang pesat, Kudus berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *