Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IPMAFA Pati menggelar kuliah umum bertajuk “Praktik dan Inovasi Pengembangan Produk Wakaf.”, Senin (2/12/2024). Acara ini menghadirkan Galuh Pujonegoro, ST, M.Si, Direktur Wakaf dan Qardh Baitul Maal Muamalah, sebagai narasumber utama. Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan mahasiswa dalam pengelolaan wakaf berbasis sosial maupun profit.
Wakil Rektor II IPMAFA, Sri Naharin, menyampaikan bahwa kuliah umum ini memberikan manfaat besar dalam memperkaya wawasan mahasiswa dan menjadi terobosan penting bagi fakultas. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dapat memperluas cakrawala pemikiran, terutama dalam pengembangan produk wakaf.
Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Dr. Umdatul Baroroh menjelaskan bahwa isu wakaf saat ini menjadi perhatian global. “Wakaf kini menjadi tren, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional, bahkan di negara-negara sekuler. Dunia mulai menaruh perhatian pada manajemen filantropi Islam,” tuturnya. Ia juga menambahkan pentingnya membangun jejaring dengan para profesional untuk memahami isu terkini. Wakaf, lanjutnya, dapat diterapkan dalam kegiatan sosial seperti LAZISNU, maupun dalam pengembangan berbasis profit.
Galuh Pujonegoro dalam paparannya membahas praktik pengelolaan wakaf di tingkat global, seperti endowment fund di Al-Azhar Mesir dan Harvard, yang mendukung kegiatan seperti beasiswa dan penelitian. “Wakaf adalah harta yang dicintai dan harus dikelola secara profesional. Kemudian terkait kompetensi Nazir tidak hanya membutuhkan pemahaman syariah, tetapi juga keahlian manajerial,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong mahasiswa Program Studi Zakat dan Wakaf IPMAFA untuk lebih percaya diri dan berinovasi dalam memajukan pengelolaan wakaf.