TUTURMEDIA.COM, SEMARANG – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Semarang bersama Jaringan Pegiat Literasi Digital (JAPELIDI) menggelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 di Madrasah Aliyah Syaroful Millah Semarang pada Selasa (23/7/2024).
Kegiatan ini diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Diketahui, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Mereka berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan.
Selain itu, kegiatan Sekolah Kebangsaan tersebut diikuti oleh 103 siswa pemilih pemula berusia 16-17 tahun berasal dari dua perwakilan Madrasah Aliyah yaitu MA Syaroful Millah dan MA Infarul Ghoy Semarang.
Koordinator STIKOM Semarang JAPELIDI Desy Erika, S.I.Kom, M.A menyampaikan, kegiatan ini mengadopsi metode micro teaching. Dimana, satu fasilitator mendampingi 10 peserta. Melalui sesi diskusi yang seru peserta diajak untuk berdiskusi dan berpikir kritis dalam mengantisipasi informasi hoaks menjelang Pilkada
Dengan cara mengenali 3 IDE yang sering dijumpai dalam konten Hoaks. Yaitu Kacau Isi, Kacau Diri dan Kacau Emosi. Selain itu peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai Pemilu Pilkada dan Demokrasi.
Kegiatan Sekolah Kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi imun bagi Pemiluh pemula dalam mengantisipasi informasi Hoaks menjelang Pemilu Pilkada 27 November 2024 mendatang.
(Adm)