Semarang – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Muda Jawa Tengah menggelar Dialog Lintas Agama bertajuk “Memperkuat Solidaritas Antar Umat Beragama Melalui Dialog dan Kolaborasi” di Pura Agung Giri Natha, Kota Semarang, Jumat (28/11). Kegiatan kolaborasi dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah ini menegaskan peran generasi muda sebagai penggerak utama kerukunan umat beragama melalui pertukaran perspektif dan penguatan nilai toleransi.
Ketua Pelaksana FKUB Muda, Widya Candra, menekankan pentingnya jejaring komunikasi lintas agama bagi pemuda. “Semoga dengan dialog yang terus berlanjut, solidaritas dan kolaborasi antar komunitas dapat diperkuat untuk menjaga kerukunan dan menghindari konflik,” ujarnya dalam sambutan.
Muslichah Setiasih mewakili Kesbangpol Jawa Tengah menambahkan dukungan pemerintah terhadap FKUB berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2022. “Peraturan tersebut makin menegaskan posisi FKUB dalam pengelolaan kerukunan antar umat beragama di provinsi kita,” tuturnya.
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Semarang, I Ketut Puja, menyampaikan terima kasih atas penggunaan pura sebagai lokasi dialog. “FKUB adalah wadah kaderisasi pemuda yang aktif menyemangati anak muda memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan nilai toleransi,” tambahnya. Sementara Wakil Ketua FKUB Jawa Tengah, Pendeta Yosua, memuji kemajuan pemuda sebagai agen moderasi efektif. “Anak muda penting mencegah faham radikalisme agar harmonisasi tetap terjaga,” pungkasnya.
Diskusi dihadiri narasumber kompeten seperti Pembimas Hindu Eko Pujianto, akademisi Dr. Ahsanul Khusna, Ketua FKUB Muda Dr. Nur Rois, serta pegiat konten moderasi M. Rikza Hasballa. Moderator Ragil Pungkasana memastikan sesi berjalan interaktif dan dinamis, memperkaya pemahaman peserta lintas agama.










