DEMAK – Petani tembakau di Desa Candisari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, mengeluhkan anjloknya harga tembakau. Harga yang sebelumnya mencapai Rp60.000 per kilogram kini hanya berkisar Rp20.000 per kilogram.
Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Demak, Muh. Safi’i, melakukan kunjungan langsung ke rumah pengolahan tembakau milik para petani pada Rabu (30/10/2024).
Safi’i mengungkapkan bahwa anjloknya harga tembakau disebabkan oleh beberapa faktor. “Pertama, kualitas tembakau yang turun akibat cuaca hujan,” jelasnya.
Faktor kedua, menurut Safi’i, adalah sistem perdagangan tembakau yang masih mengandalkan tengkulak. “Hal ini membuat harga mudah dimainkan,” tambahnya.
Faktor ketiga yang diungkap Safi’i adalah minimnya jaring pengaman sosial bagi para petani ketika terjadi gagal panen.
“Aspirasi dari petani tembakau sudah kami terima, selanjutnya akan kita diskusikan di komisi untuk mencari solusi terbaik,” ujar Safi’i.
Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk merancang program yang dapat mengatasi masalah tersebut. “Karena kan juga ada dana bagi hasil cukai tembakau, harusnya bisa dimanfaatkan untuk petani tembakau. Coba kita tanyakan nanti,” imbuhnya.
(Red)
Post Views: 8