Deffa Aurelia: Dari Freelance Model Hingga Investasi Masa Depan di Kudus

Kudus304 Dilihat

KUDUS – Peluang kerja kreatif kini semakin terbuka luas bagi generasi muda, termasuk bagi Deffa Aurelia, warga Kudus yang sukses menekuni dunia freelance sebagai talent dan model produk. Sejak 2022, ia aktif menerima panggilan dari berbagai brand lokal hingga perusahaan, terutama untuk kebutuhan foto dan video promosi.

Saat ini, Deffa bekerja di Bank Mandiri sambil tetap menjalani aktivitas freelance. “Kesibukan sekarang kerja di Mandiri, terus masih freelance juga. Freelance-nya sebagai talent produk atau model,” ujarnya.

Awal mula terjun di dunia ini justru datang tanpa rencana. Saat itu, seorang teman membutuhkan model yang tidak berjilbab untuk promosi makanan. Deffa menerima tawaran tersebut, dan sejak itu panggilan job mulai berdatangan.

“Pertama kali dari makanan, datang ke store-nya terus ikut konsep mereka. Lama-lama mulai foto di studio juga,” kenangnya.

Menariknya, sebagian besar job freelance datang melalui Instagram dan relasi pertemanan, bukan dari platform khusus.

“Dulu belum main TikTok, jadi dari Instagram sama mulut ke mulut saja,” ungkapnya.

Sejak itu, berbagai produk mulai memakai jasanya, dari makanan, pakaian, hingga parfum lokal. Salah satu pengalaman paling unik adalah saat melakukan foto produk parfum di air terjun Montel, Colo.

Ia harus trekking ke lokasi untuk kebutuhan konten. Meski cukup melelahkan, Deffa menganggap semuanya sebagai pengalaman berharga.

“Paling ringan job makanan, yang berat nggak ada, semua aman,” katanya sambil tersenyum.

Kini, ia melihat dunia freelance tak hanya sebagai pekerjaan sampingan, tetapi juga bagian dari investasi personal. Menurutnya, followers media sosial kini bisa menjadi aset penting masa depan.

“Katanya aset itu bukan cuma emas, follower juga bisa jadi aset. Tapi aku masih 1.600, karena jarang bikin konten sendiri,” ujarnya.

Meskipun tidak pernah belajar modeling secara khusus, Deffa mengandalkan rasa percaya diri dan karakternya yang ekstrovert. Ia juga sudah memiliki rencana jangka panjang, termasuk membuka usaha sendiri. Beberapa ide bisnis mulai ia pertimbangkan seperti jasa percetakan dan fashion.

“Belum terealisasi tapi sudah mulai membranding diri untuk ke arah sana,” tambahnya.

Deffa berharap, generasi muda di Kudus berani mencoba peluang baru tanpa takut gagal. Baginya, freelance adalah jalan menemukan potensi dan membuka banyak kesempatan.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *