Cabup Buka Keran Komunikasi ke Hanura Kudus

Kudus372 Dilihat

KUDUS – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kudus rencananya akan digelar akhir tahun 2024. Seluruh kandidat Calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kudus pun sudah mulai membuka keran komunikasi dengan partai politik. Diantaranya DPC Partai Hanura Kudus.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPC Partai Hanura Kudus Sadiyanto mengatakan, pihaknya kini sedang proses mengurus pembukaan Bacabup Kota Kretek dan Bacawabup. Selain itu, ada beberapa calon yang sudah melakukan komunikasi secara intens dengan partai.

“Tapi saat ini mereka hanya penjajakan dulu, kami juga pun belum memutuskan atau menetapkan bahwa mendukung salah satu calon,” ungkapnya kemarin.

Lebih lanjut, calon bupati yang dimaksud yakni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus H Masan dan Kepala Arpusda Kudus, Sam’ani Intakoris. Dengan begitu, mereka tentunya harus menjalani syarat dan proses seleksi yang telah ditentukan oleh DPC partai Hanura.

“Mereka harus menjalani berbagai proses. Karena masih ada tahapan seperti pendaftaran dan seleksi latar belakang (trek record) paslon yang harus dipelajari,” bebernya.

Barulah, kata dia, setelah melakukan proses seleksi diambilah keputusan bersama dengan DPP Partai Hanura. Ditambah kriteria-kriteria yang selaras dengan visi-misi partai. Intinya harus kesepakatan bersama antara DPP dan DPD untuk kemudian hasilnya disetujui.

“Nanti kita akan lakukan seleksi dari masing-masing bakal calon bupati dan wakil melalui test seleksi. Tapi menitikberatkan bahwa DPP nanti mengarahnya ke DPC kira kira yang mana cabup maupun cawabup pilihan,” terangnya.

Disisi lain, mereka yang melakukan komunikasi dengan DPC Partai Hanura Kudus atau menjajaki proses pencalonan di Pilkada 2024 harus memiliki visi misi kerja yang jelas. Kemudian sanggup membesarkan nama partai melalui perjanjian MoU yang sudah disepakati.

“Para calon harus sanggup membesarkan DPC Partai Hanura. Terlebih, saat ini Hanura baru dua kursi kira-kira dia sanggup gak menjadikan Hanura satu fraksi,” terang dia.

Dirinya menekankan kepada Paslon yang mengajukan diri untuk Pilkada 2024 harus religius. Lalu memiliki program kerja yang bagus. “Saya rasa calon semua bagus tapi harus seleksi,” pungkasnya.

(Adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *