Bangun Ekonomi Desa Jepang melalui Pasar Tokiyo

Kudus408 Dilihat

KUDUS – Pemerintah Desa (Pemdes) Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus berencana ingin memperkuat ekonomi desa melalui berbagai kegiatan di Pasar Desa Tokiyo Jepang selama 24 jam. Seperti, kegiatan live musik akustik dan beragam Unit Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah tersedia.

Kepala Desa Jepang, Indarto mengatakan, untuk fasilitas yang disediakan di pasar hampir komplit. Sekarang, para pedagang Pasar Tokiyo tak hanya beraktivitas jual beli di pagi hari. Tetapi, ada pula saat malam hari yang memanfaatkan halaman depan untuk UMKM.

“UMKM tersebut beragam. Diantaranya, konveksi, sepatu, dan kuliner serta area permainan anak,” ungkapnya kemarin.

Sehingga harapan kedepan, Pemdes Jepang secara bertahap mendorong bagaimana program Kudus 24 jam yang pernah di wacanakan oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus dapat terealisasikan. Bahkan, Pasar Desa Jepang diharapkan mampu sebagai titik awal untuk program 24 jam.

“Jadi disitu selama 24 jam harapan saya ada kegiatan-kegiatan. Utamanya kegiatan yang menyangkut ekonomi tingkat desa,” bebernya.

Lebih lanjut, beberapa waktu lalu juga di Pasar Desa Jepang ada hiburan berupa live musik akustik. Hal itu bertujuan untuk memancing masyarakat luar agar mau berkunjung ke Desa Jepang . Sehingga, nantinya tercipta Jepang 24 jam yang meliputi warung-warung kecil dan UMKM.

“Nantinya mereka jualan sampai pagi dengan disusul aktivitas pasar. Tujuannya agar tak menjadi pasar mati. Biar ekonomi hidup terus,” pungkasnya.

(Ahm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *