PC IPNU-IPPNU Pati Menggelar Pelantikan XV dan Rapat Kerja 1 Masa Khidmah 2023-2025

Pati478 Dilihat

Tuturmedia.com, Pati – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pati untuk masa khidmat 2023-2025 telah resmi melangsungkan Pelantikan XV dan Rapat Kerja 1 yang berlangsung di Gedung IPHI Kabupaten Pati, Senin (18/12/2023).

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk PJ Bupati Pati, K. Yusuf Hasyim selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, Banom NU, Majelis Alumni, Polres Pati, Dandim, Perwakilan PP IPNU IPPNU, PW IPNU IPPNU Jateng, Farida Faricha Demis Ketum IPPNU tahun 2012, dan jajaran pembina PC IPNU IPPNU Pati. Acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan OS Band dan Tari Gambyong.

Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh Rekan A. Haikal Azwan. Pelantikan Pengurus PC IPNU dilakukan oleh Rekan Moh. Irfan Khamid (PW IPNU Jateng), sedangkan Pengurus PC IPPNU dilantik oleh Dwi Sangita (PW IPPNU Jateng).

Pelantikan ini mengusung tema “NU Pati Student Rise and Grow Together”. M. Emir Syahrizal, Ketua PC IPNU Pati, dalam sambutannya menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama dalam membangun organisasi.

“Dengan makna tema yang kita angkat yakni tumbuh dan bergerak bersama maka sebagai kader IPNU IPPNU harus tegas. Jangan sampai kita dibuat terpecah belah. Jadi penting kita kolektif hingga keberlangsungan kegiatan progja. Bukan hanya dari khittah sebagai progja tapi harus ada impact berkelanjutan kolektif dalam membangun organisasi ini yang bahu membahu membangun organisasi IPNU IPPNU Kabupaten Pati lebih baik lagi, ” katanya.

Senada dengan itu, Agus Suherman Tanjung selaku sekretaris umum PP IPNU memberikan arahan kepada pengurus baru.

“Agar bisa melaksanakan agenda besar sesuai tema yang diangkat, kuncinya adalah kolaborasi. Jika hal itu bisa terealisasikan dengan baik, diharapkan kita akan membuat sejarah baru di Jawa Tengah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Pati, K. Yusuf Hasyim, menegaskan bahwa pengurus baru harus bergerak dan berprogres untuk memberikan manfaat bagi sesama dan organisasi.

“Pengurus baru yang telah dilantik harus bisa menjadi ayyakuna muharrikat, muhharik yaitu bergerak. Jangan sampai pengurus itu tidak bergerak. Diharapkan dengan bergerak dapat berprogres yang dapat bermanfaat baik bagi sesama serta organisasi,” tegasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *