BOYOLALI – Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah terpilih periode 2024-2029, memastikan akan langsung bekerja cepat setelah pelantikan. Keduanya telah merinci sejumlah rencana aksi, mulai dari hari pelantikan hingga sebulan ke depan.
Meskipun belum dinyatakan resmi oleh KPU Jateng, Ahmad Luthfi menekankan pentingnya persiapan matang untuk mempercepat implementasi program dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Hari pertama pelantikan, saya akan kumpulkan Kepala-Kepala Dinas. Hari kedua, saya akan keliling ke 35 kabupaten dan kota,” tegas Luthfi dalam acara “Rembug Ngopeni Ngelakoni” di Kali Pepe Land Boyolali, Sabtu, 1 Februari 2025.
Acara rembug yang dihadiri oleh Ketua Tim Pemenangan (diwakili Bakti Agus Fadjari), Ketua Tim Transisi (Dr. Zulkifli Gayo), pimpinan partai pengusung dan pendukung, menjadi forum pemaparan program
prioritas. Program-program tersebut selaras dengan visi Presiden dan Wakil Presiden RI, meliputi clear and good government, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan indeks reformasi birokrasi, dan pembangunan manusia.
Luthfi berharap agar kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih inovatif dan berdampak signifikan. Ia menyoroti APBD Jateng yang masih tergolong kecil dibandingkan provinsi lain.
“PAD hanya Rp 15 triliun dan APBD Rp 24 triliun, terlalu kecil! Harus ada gebrakan,” ujarnya.
Selain memacu OPD, Luthfi juga akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah pusat, termasuk bertemu Presiden Prabowo Subianto, untuk mendapatkan dukungan program-program pembangunan Jateng yang lebih masif.
Beberapa program unggulan yang diungkap meliputi pengembangan 1.000 desa wisata, Pelabuhan Tanjung Emas, segitiga emas Borobudur-Kopeng-Rawa Pening, peningkatan status bandara internasional, pembangunan rumah berdaya di tingkat kecamatan, dan pembentukan satuan keamanan siber.
Semua program tersebut diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) menuju Indonesia Emas 2045. Luthfi pun meminta dukungan penuh dari legislatif.
“Pemerintahan ke depan adalah kolaborasi birokrasi dan legislatif,” katanya.
Taj Yasin Maimoen, Wagub terpilih, menambahkan pentingnya sinergi eksekutif dan legislatif untuk memastikan anggaran tepat sasaran dan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Uang dari rakyat, harus kembali untuk rakyat,” ujarnya.
Bakti Agus Fadjari, mewakili Ketua Tim Pemenangan, menyebut Rembug Ngopeni Ngelakoni sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi misi pembangunan Jateng lima tahun ke depan.
Ia menekankan pentingnya dukungan legislatif terhadap program eksekutif, serta keselarasan dengan program pemerintah pusat, seperti program makan bergizi gratis, ketersediaan pupuk, dan infrastruktur.
(red)