Tuturmedia.com, Kudus – Pertunjukan teater yang diselenggarakan Teater X SMK NU Miftahul Falah Kudus membahas masalah kesehatan mental dan gangguan jiwa pada generasi milenial dan gen Z. Dalam pentas yang berjudul “Jeritan Sunyi,” perasaan cemas, kegelisahan, depresi, dan trauma diungkapkan dalam panggung teater, kemarin Jumat pagi, (20/10/2023).
Dalam peran utama, seorang pelajar perempuan bernama Wena digambarkan sebagai seseorang yang menderita depresi dan akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya. Meskipun dokter, keluarga, dan teman-teman mencoba membantu, Wena memilih jalan ini sebagai solusi untuk masalahnya.
Afif Khoiruddin selaku sutradara mengungkapkan bahwa, pentas ini menggambarkan pentingnya kesadaran kesehatan mental era saat ini.
Pementasan dalam rangka Festival Teater Pelajar (FTP) XIII tahun 2023 yang berlangsung selama kurang lebih 35 menit ini berhasil mencuri perhatian penonton.
Meskipun ada beberapa kekurangan dalam segi teknis dan pendalaman peran, Afif juga mengungkapkan bahwa kritik dan masukan dari juri akan menjadi modal berharga bagi mereka untuk tampil lebih baik di masa depan.
“Mereka sudah melakukannya dengan baik. Yang ditekankan tadi adalah setiap pertunjukan itu harus dilakukan secara maksimal, proses kemarin menurut saya memang belum,” bebernya.
Pentas “Jeritan Sunyi” ini membawa pesan yang sangat relevan mengingat meningkatnya kasus-kasus kesehatan mental, depresi, dan gangguan jiwa di kalangan generasi muda.
“Ketika ada masalah, cerita, jangan dipendam sendiri karena bisa jadi penyakit. Itu yang terjadi hari ini, munculnya kasus bunuh diri, depresi, mental disorder, dll,” tuturnya.
(Red)