Tarif Trump Berpotensi Pengaruhi Ekspor Rokok Indonesia, Meski Belum Signifikan

Kudus, Nasional141 Dilihat

KUDUS – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Hanif Dhakiri, menyatakan kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpotensi berdampak pada ekspor Indonesia, termasuk sektor rokok, meskipun belum terlihat signifikan secara data.

“Saya belum melihat angkanya ya, khusus untuk rokok itu, karena kita tidak banyak mendengar bahwa kita ekspor rokok. Tapi secara keseluruhan, ya tentu saja, tarif Trump itu pasti akan berpengaruh,” ujar Hanif saat kunjungan kerja reses Komisi XI DPR RI ke Kawasan Lingkungan Industri Kecil Industri Hasil Tembakau (LIK IHT), Megawon, Kudus, Senin (15/4/2025).

Hanif menjelaskan kebijakan tarif tinggi pemerintahan Trump berdampak ganda. Di satu sisi, hal itu membebani eksportir Indonesia karena biaya masuk pasar AS lebih mahal. Namun, di sisi lain, situasi ini bisa menjadi momentum memperkuat industri dalam negeri.

“Kebijakan Trump itu ya ada plus minusnya. Tarif yang tinggi tentu menjadi beban bagi eksportir kita, tapi ini juga bisa jadi momentum untuk industri nasional,” ucapnya.

Ia menambahkan, beberapa waktu terakhir Indonesia mengalami deindustrialisasi.

“Akhirnya kita dorong pemerintah untuk memperbaiki regulasi, meningkatkan kepastian hukum, dan memberikan insentif agar industri-industri kita ini bisa maju,” lanjut Hanif.

Pemerintah Indonesia, kata dia, telah resmi membuka negosiasi dengan Amerika Serikat terkait kebijakan perdagangan tersebut.

“Kita doakan delegasi dari Indonesia sukses untuk bernegosiasi dengan Amerika,” ujarnya.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *