DEMAK – RSUD Sunan Kalijaga Demak menemukan kasus gagal ginjal pada anak. Maraknya kasus tersebut diakibatkan anak-anak tidak menjaga pola hidup sehat yang baik. Seperti makanan yang tak mengandung cairan dan makanan yang mengandung karsinogen.
Direktur RSUD Sunan Kalijaga, dr Nugroho Aris Kusuma mengatakan, untuk kasus gagal ginjal pada Juli 2024 kemarin terjadi di anak usia 16 tahun. Selama kepimpinannya di RSUD, dirinya belum pernah menemukan kasus tersebut.
“Selama saya di RSUD Sunan Kalijaga Demak baru kali ini ada kasus gagal ginjal yang terjadi di anak. Sebelumnya belum pernah,” ungkapnya Senin (5/8/2024).
Menurutnya ada banyak beberapa faktor penyebab anak tersebut mengalami gagal ginjal. Seperti tidak menjaga pola hidupnya dan pola makan, tetapi kebetulan kondisi ginjalnya juga kurang baik. Kemungkinan asupan gizi dan asupan makanannya kurang baik.
“Bisa diketahui saat anak itu merasa tidak enak badan saat kami periksa. Setelah diamati, gangguan kencingnya kelihatan. Akhirnya kami periksa laboratorium. Dari situ, hasilnya di fungsi ginjal meningkat,” tukasnya.
Dari situ, ia menyebut bahwa pola gizinya selama ini tak terkontrol. Hal itu disebabkan karena asupan minumannya dan makanan yang mengandung karsinogen. Seperti saus, kurang minum, dan kurang gerak. Sehingga bisa mengakibatkan fungsi ginjal terganggu.
“Tapi dengan kondisinya tersebut, di usia muda bisa sembuh. Karena belum ada penyakit penyerta lain. Biasanya kalau yang sudah faktor usia punya penyakit penyerta seperti liver, jantung, dan lain-lain,” katanya.
Menurutnya, penyebab terjadinya liver ataupun gagal ginjal akibat dipengaruhi gaya hidup. Maka, ia mengimbau untuk menjaga pola tidur, makan yang teratur dengan cairan yang cukup.
“Sehingga fungsi ginjal sebagai penyaring itu bisa berjalan dengan baik. Kalau karbohidrat dan lemak saja tentunya tubuh belum bisa melakukan metabolisme yang baik. Sehingga harus sayuran dan buahan,” pungkasnya.
(Adm)