Pemkab Demak Usulkan Tanggul Laut

DEMAK, TUTURMEDIA.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak telah mengusulkan tanggul laut ke pemerintah pusat untuk meminimalisir terjadinya rob di Jalan Pantura Sayung. Usulan tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah dalam melindungi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir.

Sekda Demak, Akhmad Sugiarto mengatakan, volume air yang naik di kawasan pesisir Sayung itu dampak dari pasang tinggi rendahnya laut. Saat air naik ke Pantura, posisi airnya pasang tinggi.

Hal itu yang akan disampaikan ke pemerintah pusat bahwa rob di Demak kondisinya sudah parah. Sebab, robnya sudah sampai ke Jalan Pantura.

“Makanya kita minta kepada pemerintah pusat kalau bisa, mungkin ada tanggul laut yang notabenenya di jalan kabupaten kita. Sehingga yang ditinggikan itu bukan Jalan Pantura, tapi ruas-ruas jalan kabupaten yang kita miliki,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2024).

Dengan Tanggul Laut, selain bisa melindungi Jalan Pantura yang tergenang rob, bisa juga melindungi perkampungan penduduk. Wujudnya berupa usulan tanggul laut dengan sistem pompa polder. Nantinya tanggul laut itu letaknya di jalan-jalan kabupaten yang sudah menjadi milik pemerintah daerah.

“Kita juga mengusulkan agar normalisasi sungai besar atau sungai kecil di wilayah Demak yang notabenenya wilayahnya BBWS mohon di normalisasi dari hilir kearah hulu. Agar air rob itu bisa masuk keluar lewat sungai yang sudah dinormalisasi,” tuturnya.

Sehingga, kata dia, air rob itu tidak menghancurkan perkampungan warga yang bermukim di area pesisir. Sedangkan untuk kawasan hutan yang berada di hulu hendaknya juga di kontrol.

Menurutnya kawasan itu juga memiliki andil dalam terjadinya rob. Karena sedimentasinya tinggi sekali.

“Disitu juga kan ada hutan-hutan produksi dan lain-lain. Tolong jangan sampai terjadi lagi alih fungsi lahan. Ada juga masyarakat yang ngeluh terkait rob. Tetapi disisi pemda dalam pendanaan untuk mengatasi itu kita gak mampu karena anggarannya tembus triliunan,” bebernya.

Disisi lain, untuk dana yang dari pusat sudah keluar sebesar Rp 5 milliar untuk Detail Engineering Design (DED) kawasan pesisir Sayung perencanannya.

Saat ini sudah pelaksanaan DED. Jika selesai, dana yang dari pusat untuk tanggul laut dan juga normalisasi itu segera meluncur untuk konstruksinya.

(Adm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *