PAN Kudus Tekankan Pentingnya Pendidikan Politik untuk Wujudkan Kedaulatan Pangan

Kudus61 Dilihat

KUDUS – Sekretaris DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kudus, Rochim Sutopo, menekankan pentingnya pendidikan politik dalam mendukung program kedaulatan pangan. Hal ini disampaikan dalam acara bertema

“Terdepan Wujudkan Kedaulatan Pangan” yang digelar Minggu (22/12) lalu dan dihadiri 325 relawan dari berbagai wilayah di Desa Jati Kulon.

Acara tersebut tidak hanya fokus pada pendidikan politik, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi dukungan untuk pasangan calon Sam’ani-Bellinda dalam Pilkada Kudus yang lalu. Sutopo menegaskan komitmen seluruh relawan untuk memenangkan pasangan tersebut.

“Jika kita mencapai lebih dari 65 persen suara, tasyakuran akan kita gelar. Ini bukan janji, tetapi komitmen,” ujarnya.

Target tersebut, menurutnya, akan dirayakan dengan enam bus yang diberangkatkan dari Desa Jati Kulon membawa hampir 300 relawan.

Desa Jati Kulon sendiri berhasil melampaui target, meraih 70 persen suara. Sutopo menyatakan kekompakan tim relawan di desa tersebut sebagai kunci keberhasilan dan menegaskan komitmen PAN untuk menjaga agar tim relawan tetap aktif pasca kampanye.

“Sehingga kami terus memastikan bahwa tim relawan ini akan terus aktif setelah kampanye selesai dan tidak akan dibubarkan,” jelasnya.

Selain konsolidasi, acara ini juga menyosialisasikan program pemerintah terkait kedaulatan pangan. PAN berkomitmen mengawal program tersebut hingga 2027, dengan target Indonesia bebas impor beras, gula, garam, dan jagung pada 2025.

Sutopo menekankan pentingnya pengawalan program ini agar masyarakat Kudus dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

“Kemenangan di Pilkada Kudus membuka peluang besar bagi realisasi program kedaulatan pangan. Kami akan terus mensosialisasikan program ini agar tercapai pada tahun 2027,” tegas Sutopo.

Dengan semangat tinggi dan komitmen bersama, para relawan dan kader PAN Kudus optimistis dapat mendukung tercapainya kedaulatan pangan dan keberhasilan program pemerintah pusat dan daerah.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *