SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menekankan pentingnya sinkronisasi pembangunan antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam jangka menengah dan panjang.
Hal ini disampaikan Gus Yasin saat membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IV Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025 di Aula Muria, BPSDM Provinsi Jawa Tengah, Senin (10/03/25). Acara ini diikuti oleh para kepala dinas di Jawa Tengah.
“Ini yang harus kita kolaborasikan, dan berjalannya lima tahun ke depan ini semua pemimpin di Indonesia ini, semua kan dilakukan pelatihan, baik itu di kedinasan, itu ada latihan kepemimpinan, kalau di lembaga kepala daerah maupun di lembaga pemerintahan itu ada retret,” ujar Gus Yasin yang mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dalam acara tersebut.
Meskipun jumlah peserta PKN tahun ini mengalami penurunan, Gus Yasin berharap para peserta tetap semangat mengikuti pelatihan.
“Mereka sebenarnya sudah menjadi pemimpin, hanya tinggal bagaimana mengaplikasikan kepemimpinan mereka. Di sini, mereka akan belajar berkolaborasi dan bertukar pikiran dalam menghadapi permasalahan, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat,” tambahnya.
Tujuan utama pelatihan ini adalah meningkatkan semangat dan kemampuan para peserta dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Yang paling penting adalah bagaimana mereka bisa lebih baik dan lebih semangat dalam melayani masyarakat,” tegas Gus Yasin.
Senada dengan Gus Yasin, Deputi Bidang Penyelenggaraan Kompetensi LAN RI, Dr. Basseng, M.Ed., menekankan pentingnya birokrasi yang tunduk pada pemimpin terpilih.
“Di tingkat nasional, birokrasi harus tunduk kepada Presiden, Wakil Presiden, serta seluruh kabinet. Sementara di tingkat provinsi, mereka harus patuh kepada Gubernur dan Wakil Gubernur,” katanya.
Ia juga mengingatkan prinsip birokrasi: “When politics ends, administration begins.” Artinya, setelah proses politik selesai, yang utama adalah berjalannya administrasi, birokrasi, dan implementasi kebijakan publik.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah, Dr. Sadimin, SPd, M.Eng., dan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan Manajemen Kepemimpinan BPSDM Kemendagri, Dr. Drs. H. Budi Santosa, M.Si.
(red)