KUDUS – Memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas), Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Kudus menekankan pentingnya pemberdayaan atlet, khususnya atlet perempuan. Serta penghargaan bagi para atlet dan pihak yang telah berjasa dalam membangun dunia olahraga.
Sulistiyanto menyebutkan, Kudus memiliki banyak atlet yang telah berprestasi di kancah nasional, termasuk mereka yang kini sudah pensiun. Namun, hingga kini belum ada apresiasi yang signifikan bagi para pelaku olahraga dan instansi yang memiliki dedikasi besar.
“Djarum misalnya, banyak menyumbang untuk bulutangkis dan sepak bola putri, sementara Sukun mendukung tenis meja dan voli,” ujarnya, Selasa (10/9/2024).
Meski begitu, Haornas kali ini terkendala dengan keterbatasan dana dan sarana prasarana. Beberapa cabang olahraga (cabor) seperti tarung drajat, tenis, dan karate juga masih menghadapi tantangan dalam hal pendanaan.
“Sebagian besar cabor di Kudus, sekitar 80 persen, harus mandiri untuk menyelenggarakan kegiatan dan pembinaan atlet,” jelasnya.
Meski ada berbagai kendala, beberapa kejuaraan telah sukses diselenggarakan. Seperti kejuaraan panjat tebing di SMA 1 Kudus, catur non-master di Taman Krida, serta e-sport yang dipindahkan ke balai desa.
“Masih juga ada agenda mendatang seperti UMK Bupati Cup pada 28 Oktober, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda,” bebernya.
Di sisi lain, Perbakin Kudus juga sukses menggelar kejuaraan menembak di Pura dengan fasilitas lengkap. KONI berharap, momen Haornas ini dapat dimanfaatkan untuk memberikan penghargaan bagi pihak yang telah berperan besar dalam pembinaan olahraga di Kudus.
Sulistiyanto menambahkan bahwa Haornas bisa menjadi ajang untuk memberikan penghargaan dan apresiasi bagi para pahlawan olahraga lokal yang berprestasi. Baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita ingin melihat kolaborasi lebih lanjut antara pemerintah, perusahaan, dan pihak terkait lainnya dalam memajukan olahraga di Kudus,” pungkasnya.
(Adm)
