Warga Ngembalrejo Kudus Semarakkan Kirab Budaya Tahunan dengan Kostum Unik

Kudus18 Dilihat

‎‎KUDUS – Suasana Desa Ngembalrejo, Kecamatan Bae, pada akhir pekan ini tampak semarak dengan digelarnya kirab budaya tahunan. Ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, organisasi, hingga kelompok masyarakat desa, turut ambil bagian dalam kegiatan yang sudah berlangsung sejak tahun 1960 ini.

‎Kepala Desa Ngembalrejo, Zakariya, mengungkapkan bahwa kirab budaya tahun ini terasa lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, antusiasme warga meningkat pesat, bahkan jumlah peserta yang mengikuti kirab mencapai lebih dari seratus rombongan.

‎“Alhamdulillah, tahun ini tambah semangat. Hampir semua RT, RW, sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA, juga organisasi seperti PKK, Muslimat, hingga Kelompok Wanita Tani ikut berpartisipasi,” ujarnya.

‎Rute kirab pun cukup panjang, dimulai dari Balai Desa Ngembalrejo, berlanjut ke arah selatan, kemudian barat, kembali ke selatan hingga ke Polsek Lama. Lalu berbelok ke timur melewati jalan Brajadu, Botolor, dan berakhir di Ketapang, penggilingan Padi.

‎Menurutnya sepanjang perjalanan, masyarakat tampak antusias menyambut kirab dengan riuh tepuk tangan dan sorak-sorai. Kirab budaya ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana melestarikan tradisi lokal.

‎Zakariya menegaskan bahwa tujuan kegiatan adalah membangkitkan semangat kebangsaan. Sekaligus mengangkat kembali nilai-nilai budaya Indonesia.

‎“Kita gali kembali budaya-budaya kita agar tidak tergerus budaya asing. Harapannya, semangat masyarakat juga bisa bangkit untuk mendukung perekonomian desa,” tuturnya.

‎Menariknya, dalam kirab kali ini, terlihat rombongan peserta yang membawa foto Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Kehadiran atribut tersebut sontak menjadi perhatian warga yang menonton.

‎Menanggapi hal itu, Zakariya menjelaskan bahwa inisiatif membawa foto pimpinan nasional tersebut datang langsung dari warga.

‎“Itu inisiatif masyarakat. Bagaimanapun, beliau adalah Presiden dan Wakil Presiden kita yang sah, maka sudah sepatutnya kita hormati. Prinsipnya, apa yang dipilih rakyat harus dijunjung tinggi,” katanya.

‎Selain itu, kirab juga diramaikan dengan berbagai kostum dan atraksi unik, termasuk tokoh budaya hingga karakter populer seperti One Piece. Hal ini menambah warna tersendiri dan menjadikan acara semakin semarak.

‎Meski sempat terhenti pada masa pandemi COVID-19, tradisi kirab Desa Ngembalrejo kini kembali digelar rutin setiap tahun. Bagi warga, momentum ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud kebersamaan dan gotong royong.

‎“Semua warga sangat antusias. Rasanya senang sekali melihat banyak yang ikut, dari anak-anak sekolah sampai orang tua. Semoga tahun depan bisa lebih meriah lagi,” pungkasnya.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *