Festival Film Anak Bangsa 2025 Tutup dengan Semarak Penganugerahan

Kudus101 Dilihat

KUDUS – Festival Film Anak Bangsa (FFAB) 2025 resmi berakhir dengan Malam Penganugerahan dan Penutupan yang meriah di Rumah Khalwat Balai Budaya Rejosari (RKBBR), Sabtu (17/5/2025).

Berlangsung sejak 1 Januari hingga 17 Mei 2025, FFAB 2025 menyajikan beragam program, termasuk pemutaran film, diskusi, pertunjukan Tari Caping Kalo, dan puncaknya, malam penganugerahan.

Acara dibuka dengan penayangan film pilihan juri, dilanjutkan diskusi bersama juri Fanny Chotimah dan Rendra Bagus Pamungkas. Andika Wahyu dari Indonesia Film Archivist Society, dalam sambutannya, mengatakan, “FFAB 2025 dengan tema ‘Air Mata Air’ menjadi ruang di mana sinema, sosial, ekonomi, dan politik berdialog. Sinema sebagai medium untuk mengimajinasikan Kudus yang baru, dan perlawanan dalam memperbaiki keadaan.”

Budi Kusriyanto, perwakilan tim pelaksana FFAB, menambahkan, dari 157 karya yang masuk, 17 film terpilih dan dianugerahi penghargaan dalam tujuh kategori.

“Semoga malam ini menjadi awal perjumpaan baik di masa mendatang,” harapnya.

Susilo Tri Rahardjo dari RKBBR menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan penonton.

“Tema ‘Air Mata Air’ mengajak kita menghayati solidaritas, persaudaraan, kasih, dan harapan – nilai-nilai untuk masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.

Juri Fanny Chotimah menilai FFAB 2025 menarik dan mengangkat tema “Air Mata Air” secara simbolis dan makna sebenarnya, menyinggung isu lingkungan dan kemanusiaan.

“Film-filmnya berbicara soal tradisi, rintangan, dan isu ekologis, intinya menjaga kelestarian alam,” kata Fanny.

Ia juga mengapresiasi para sineas muda yang berbakat.

Senada, Rendra Bagus Pamungkas mengapresiasi antusiasme peserta dan melihat potensi pertumbuhan perfilman di Kudus. Beberapa judul film nominasi antara lain Memori Air, Pembayun, Ada yang Harus Dijaga, Kalpataru, Tirta, Zakar, dan Ujung Jakarta.

Asa Jatmiko, juri dari Kudus, menambahkan bahwa film sebagai cabang kesenian bisa menjadi agen budaya dan memiliki nilai edukatif.

“Ini potensi untuk mewadahi sineas muda Kudus,” imbuhnya.

Berikut pemenang FFAB 2025:

– Teaser Terbaik: Nylameti (Institut Kesenian Jakarta)

– Penata Artistik Terbaik: Rizal Umami (Pembayun, Sure Pictures & Seruni Creative Studio)

– Skoring Musik Terbaik: Joseph Michael (Memori Air, Saudara Films)

– Pemeran Terbaik: Kenishi Virendra Shafwan (Memori Air, Saudara Films)

– Skenario Terbaik: Ian Davin & Imam Syafii (Memori Air, Saudara Films)

– Sutradara Terbaik: Rey Padji (Ru’jara: The Journey Begins, Micro Films & Loobeta)

– Film Terbaik: Memori Air (Saudara Films)

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *