KUDUS – Lebih dari sekadar kota kretek, Kudus menyimpan potensi wisata yang kaya dan terus berkembang. Mulai dari wisata religi, kuliner, hingga wisata alam yang kini digandrungi anak muda.
Aniar Novianti, Ketua DPC Asosiasi Duta Wisata Indonesia (ADWINDO) Kudus, mengungkapkan bahwa setiap wilayah di Kudus memiliki keunikan destinasi wisatanya masing-masing.
“Contohnya di kawasan Muria, tepatnya di wilayah utara Kudus, wisata religi menjadi andalan, dengan sejumlah makam wali yang menjadi tujuan ziarah,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Selain wisata religi, kawasan Muria menawarkan Pijar Park dengan suasana alam segar dan spot foto Instagramable, kebun kopi dan parijoto yang tengah viral di kalangan pecinta trekking, serta wisata off road jeep di area pegunungan.
“Kuliner khas seperti getuk nyimut dan racikan kopi lokal juga mulai bermunculan di daerah ini,” imbuh Aniar.
Desa wisata Rahtawu juga berkembang pesat dengan hadirnya tempat makan bernuansa alam.
“Sudah banyak tempat kuliner dengan nuansa alam yang bisa dinikmati wisatawan,” katanya.
Di kawasan kota, wisatawan dapat mengunjungi Kompleks Menara Kudus yang bersejarah dan Bale Jagong sebagai pusat kuliner. Sementara di wilayah selatan, Kecamatan Undaan, terdapat wisata kuliner unik Keong Sawah dan Pasar Sarwono yang digelar setiap bulan.
“Pasar itu menampilkan produk lokal, makanan tradisional, dan hiburan rakyat. Untuk wisata air, Waterboom Kretek menjadi pilihan wisata keluarga dengan fasilitas bermain air yang lengkap,” jelasnya.
Aniar menekankan perlunya perhatian Pemkab Kudus terhadap pengembangan wisata, terutama perbaikan akses jalan dan fasilitas umum, serta peningkatan keterampilan SDM lokal.
“Hal itu berguna menunjang pelayanan dan memastikan keberlanjutan industri pariwisata Kudus,” pungkasnya.
(red)
