Wisata Hits Kudus: Joglo Dopang Tawarkan Kesegaran dan Ketentraman

Kudus33 Dilihat

KUDUS – Siapa sangka niat awal membangun vila pribadi justru berubah total menjadi tempat wisata alam yang ramai pengunjung.

Itulah kisah Joglo Dopang, destinasi wisata alami yang kini digemari warga Kudus dan sekitarnya. Tempat yang berada di kawasan utara Kudus ini awalnya hanyalah lahan pribadi milik Heni Widyastuti, seorang ibu dua anak, yang ingin menghadirkan fasilitas berenang untuk putranya.

‎“Dulu saya niatnya buat vila, karena anak saya hobi renang. Hampir tiap hari saya antar dia ke kolam renang di kota. Tapi rumah kami kecil dan lahannya tidak cukup. Akhirnya saya mencari lokasi yang memungkinkan dibangun kolam renang pribadi,” terangnya.

‎Setelah beberapa kali mencari lahan, akhirnya ia menemukan tanah seluas sekitar 2.000 meter persegi di kawasan Dopang. Lahan tersebut dibeli dari keluarga seorang TKI Malaysia, yang menjual sebagian tanah warisan karena alasan finansial. Awalnya, pembangunan difokuskan pada vila dan kolam renang pribadi, ditambah tanaman durian dan alpukat untuk memperindah taman.

‎Namun, arah tujuan berubah total ketika banyak anak muda yang penasaran dan mulai berdatangan ke lokasi. Joglo Dopang perlahan menarik perhatian warga, hingga Heni dan keluarga memutuskan untuk membuka tempat ini secara umum.

‎“Kami mulai buka perlahan sekitar 2020, meski waktu itu fasilitas masih minim. Bahkan kamar mandi belum ada, tapi pengunjung sudah berdatangan,” ujarnya.

‎Memasuki 2021, Joglo Dopang mulai aktif secara penuh sebagai tempat wisata. Perkembangan fasilitas pun terus dilakukan. Area yang dulunya rumput liar dan tanah berbatu ditata dengan alat berat hingga menjadi nyaman untuk pengunjung. Kolam renang yang awalnya hanya dua unit kini menjadi pusat daya tarik utama, terutama saat liburan tiba.

‎Rekor kunjungan tercatat saat momen tahun baru dan hari libur lainnya, dengan jumlah pengunjung mencapai 700 hingga 800 orang dalam satu hari.

‎“Air kolam sampai nggak kelihatan karena penuh orang,” katanya.

‎Di hari-hari biasa, Joglo Dopang bisa dikunjungi sekitar 100–150 orang. Sedangkan saat akhir pekan atau hari libur nasional, pengunjung bisa mencapai 300–500 orang.

Meski sempat kewalahan saat lonjakan pengunjung besar terjadi, Heni tetap menjaga kualitas pelayanan dengan menambah fasilitas vital seperti kamar mandi dan tempat bilas.

‎Disisi lain, Andika Trisnata, salah satu pengunjung asal Jepara, mengaku terkesan dengan suasana Joglo Dopang yang asri dan nyaman.

‎“Tempatnya bagus banget, adem dan nuansa desanya terasa. Kolam renangnya juga bersih dan cocok buat keluarga. Saya datang bareng teman-teman dan puas banget sama fasilitasnya,” pungkasnya.

(red)