SMP 4 Demak Bangun Hutan Sekolah dan Kebun Buah di Lahan 1 Hektare

DEMAK — SMP Negeri 4 Demak telah memulai realisasi program lingkungan skala besar dengan memanfaatkan lahan kosong seluas satu hektare di bagian belakang sekolah. Lahan yang sebelumnya merupakan belumbang cekungan yang sering tergenang air saat musim hujan kini telah diubah menjadi kawasan hijau produktif yang mencakup kebun buah, kolam ikan, dan zona hutan sekolah.

Kepala SMP 4 Demak, Eko Widodo menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan ini berawal dari kegiatan pengurukan tanah yang dilakukan secara cuma-cuma oleh pihak luar. Setelah lahan diratakan, sekolah bersama guru dan komite melakukan musyawarah untuk menentukan konsep pengembangan jangka panjang.

“Kami sepakat menjadikan area itu sebagai program unggulan sekolah, yaitu kawasan penghijauan terpadu,” jelasnya.

Dari total satu hektare lahan, sekitar 600 meter persegi disiapkan sebagai kolam ikan dengan ukuran 30×20 meter. Kolam tersebut kini telah diisi ribuan benih ikan nila yang ditebar secara simbolis oleh perwakilan Dinas Pendidikan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, komite sekolah, guru, dan siswa.

“Ke depan, kolam ini akan difungsikan sebagai sarana edukasi sekaligus pengembangan literasi lingkungan bagi peserta didik,” katanya.

Sementara itu, sebagian besar lahan lainnya ditanami berbagai jenis tanaman produktif. Berbagai kebun dibuat dalam blok-blok yang seragam, mulai dari anggur, mangga, pepaya california, leci, jambu kristal, hingga sejumlah tanaman unik yang memiliki nilai herbal.

Pihak sekolah juga berencana mencoba menanam durian untuk menguji kesesuaian jenis tanaman tersebut dengan kondisi tanah Demak.

“Kalau berhasil, ini bisa jadi daya tarik baru,” kata Eko.

Selain kebun buah, kawasan hijau tersebut juga dikonsep sebagai hutan sekolah, dilengkapi dengan jalur jalan selebar empat meter yang telah dipadatkan. Meskipun belum dipaving karena keterbatasan anggaran, jalur itu sudah dapat dilalui kendaraan dan memudahkan pengunjung berkeliling kawasan hijau.

Dalam beberapa tahun mendatang, Eko berharap kawasan itu menjadi rindang dan memberikan manfaat ekologis bagi lingkungan sekitar melalui produksi oksigen dan penyerapan karbon.

Pihak sekolah tidak menutup kemungkinan bahwa kawasan tersebut nantinya berkembang menjadi destinasi edukasi atau wisata alam kecil di sekitar SMP 4 Demak.

Dengan tanaman yang tumbuh produktif dan jalur yang nyaman, siswa maupun masyarakat sekitar berpotensi menjadikannya tempat rekreasi sekaligus pembelajaran.

“Yang penting sekarang adalah komitmen merawat. Kalau pohon-pohon ini tumbuh subur, dua atau tiga tahun lagi tempat ini bisa menjadi kebanggaan sekolah,” pungkasnya.

(red)