Perluas Pasar, Mahasiswa KKN Unisnu Beri Pendampingan Digitalisasi UMKM

JEPARA – Digitalisasi UMKM menjadi salah satu modal penting pelaku usaha untuk bisa naik kelas dan memperluas sektor pasar.

Upaya ini diharapkan dapat mendongkrak pelaku UMKM di Jepara supaya lebih berdaya dan dikenal masyarakat.

Hal itu yang melatarbelakangi mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara menggelar pelatihan digitalisasi UMKM khususnya konveksi lokal di Desa Manyargading, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara

Ketua Kelompok KKN Individu I Unisnu Jepara, Riqi Ainun mengatakan selama ini banyak pelaku usaha konveksi yang masih belum melek digital.

“Banyak yang masih minim penggunaan teknologi dalam pemasaran sehingga kurang dilirik luar,” kata Riqi, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, digitalisasi UMKM sangat penting untuk mendukung promosi dan pengembangan pasar. Dia mencontohkan, pelaku usaha bisa melakukan rebranding logi yang lebih menarik dan memperbanyak promosi di pasar digital.

“Seperti marketplace, shopee, Tokopedia dan promosi live tiktok bisa membantu penjualan produk mereka,” terangnya.

Kegiatan tersebut dilakukan dengan pemberian pendampingan serta membantu rebranding merek sebagai strategi pemasaran produk.

Di samping itu, pihaknya juga memberikan pendampingan terkait manajemen usaha sederhana, meliputi pencatatan penjualan harian, pengelolaan stok barang, serta cara membuat konten promosi yang menarik dan konsisten.

Dia berharap program ini bisa sedikit membantu peningkatan penjualan produk serta mengembangkan bisnis konveksi di Desa Manyargading ke pasar digital.

“Harapannya, dengan logo yang lebih menarik dan promosi di medsos bisa meningkatkan kepercayaan konsumen,” harapnya.

Kegiatan tersebut pun mendapat respons antusias dari pelaku usaha konveksi lokal Fitri Collection. Ia merasa terbantu dan termotivasi untuk mengembangkan toko online dan memperbaiki cara pemasaran produk bisnisnya.

“Misalnya logo produk celana nanti dibantu membuat desain baru yang lebih menarik,” ujar Yusuf, pemilik usaha Fitri Collection.

(Red)