KUDUS — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kudus kelompok 57 mengadakan sosialisasi pencegahan stunting di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo. Kegiatan ini melibatkan seluruh peserta KKN dan berkolaborasi dengan Ibu-ibu PKK desa setempat.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting, penyebab, serta dampaknya terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Agustus 2025, sebagai bagian dari program wajib KKN UIN Sunan Kudus dalam upaya pencegahan stunting.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN memberikan informasi mengenai dampak, penyebab, ciri-ciri anak stunting, serta cara pencegahannya.
“Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, kami berharap masyarakat Desa Hadipolo dapat lebih memahami isu stunting dan mengambil langkah-langkah preventif untuk mencegahnya,” ujar salah satu mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus.
“Kami berharap masyarakat, terutama ibu hamil, bisa lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak, yang merupakan periode yang sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan anak,” lanjut dia.
Ia juga berharap kolaborasi dengan Ibu PKK dapat memperkuat penyebaran informasi dan praktik baik mengenai pencegahan stunting, sehingga dapat diterima oleh seluruh masyarakat. Partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat membuat upaya pencegahan stunting berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Kami juga berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa KKN di masa mendatang untuk terus berkontribusi dalam isu-isu kesehatan masyarakat, serta mendorong kesadaran akan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan produktif,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mewujudkan Desa Hadipolo yang bebas dari stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anak-anak.
(red)