‎Kopitiam Ama, Kafe Humanis yang Jadi Rumah Kedua Mahasiswa Kudus

Kudus10 Dilihat

‎‎KUDUS – Kehadiran kafe dengan konsep unik semakin memperkaya dunia kuliner di Kabupaten Kudus. Salah satunya adalah Kopitiam Ama yang berlokasi di Jalan T.I.T. Sudono 81D Kudus.

Meski baru berdiri pada awal 2025, kafe ini langsung menarik perhatian, bukan hanya karena sajian kopi dan makanan yang ditawarkan, tetapi juga karena kepedulian pemilik terhadap karyawannya.

‎Hal yang membedakan Kopitiam Ama dengan kafe lain adalah konsep humanis yang diterapkan. Dari total pekerja, 90 persen merupakan mahasiswa aktif dari berbagai perguruan tinggi. Keberadaan mereka bukan sekadar membantu operasional kafe, melainkan juga menjadi bagian dari misi sosial yang diusung pemilik.

‎“Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk belajar dan berkembang, sekaligus mencari pengalaman kerja. Karena itu, jadwal kerja mereka menyesuaikan dengan kegiatan perkuliahan,” ujar Budhi salah satu pemilik Kopitiam Ama, saat ditemui pada Kamis (21/8/2025).

‎Tidak hanya fleksibel soal jadwal, Kopitiam Ama juga memberikan cuti khusus untuk karyawan yang sedang menjalani kegiatan akademik. Misalnya, pada bulan Agustus ini, tiga karyawan yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diberi kesempatan cuti penuh agar dapat fokus.

‎“Pendidikan tetap nomor satu. Kami mendukung penuh agar mereka tidak hanya bekerja, tetapi juga menyelesaikan kuliahnya,” tambahnya.

‎Kebijakan tersebut membuat para karyawan merasa lebih dihargai. Bahkan, ada pekerja yang berhasil melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka berkat motivasi sekaligus dukungan dari pihak kafe.

‎“Kami sangat bersyukur bekerja di sini. Pak Yudi dan Pak Budhi selalu memperhatikan kami. Pesan beliau, kalau suatu saat meninggalkan Kopitiam Ama, harus dalam keadaan lebih baik daripada saat masuk. Itu selalu jadi penyemangat,” ungkap tiga karyawan, Bunga, Dwi, dan Misbah.

‎Bagi mahasiswa yang bekerja di Kopitiam Ama, kafe ini bukan sekadar tempat mencari penghasilan tambahan. Lebih dari itu, mereka merasa diemong dan didukung layaknya keluarga. Suasana kerja yang hangat membuat mereka betah dan termotivasi untuk terus berkembang.

‎Konsep humanis ini menjadikan Kopitiam Ama dikenal bukan hanya sebagai kafe penyedia kopi dan makanan, melainkan juga sebagai wadah pembelajaran hidup bagi anak muda. Dukungan terhadap pendidikan menjadikannya rumah kedua bagi banyak mahasiswa Kudus yang tengah meniti masa depan.

(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *