KUDUS – Upaya pelestarian seni rebana bernuansa religius kembali mendapatkan dukungan dari pemerintah. Kelompok Rebana Jam’iyyah Darul Falah resmi memperoleh bantuan hibah Program Kearifan Lokal dari Kementerian Sosial RI.
Anggota Jam’iyyah Darul Falah, Andreas Fajar Aditia menyampaikan bahwa hibah tersebut menjadi titik awal untuk meningkatkan kualitas pembinaan serta ruang ekspresi bagi para pemuda.
“Kami menyadari pentingnya pembinaan yang berkesinambungan, terutama untuk pemuda desa. Rebana tidak sekadar kesenian, tetapi juga sarana memperkuat dakwah dan kebersamaan,” ujarnya.
Andreas menambahkan bahwa keberadaan kelompok rebana ini tidak hanya memberi manfaat bagi anggota Jam’iyyah Darul Falah, tetapi juga berdampak pada masyarakat Desa Mijen secara luas.
“Selain itu, kegiatan ini menjadi alternatif ruang ekspresi yang sehat bagi generasi muda, agar terhindar dari perilaku negatif,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah pusat, pihaknya berkomitmen memperluas program pembinaan.
“Insyaallah, kami akan terus berupaya agar rebana menjadi ikon kearifan lokal yang membanggakan. Semoga kegiatan ini membawa manfaat, memperkuat nilai religius, dan semakin mendekatkan masyarakat kepada ajaran Islam,” pungkasnya.
(red)
