KUDUS – Program Cakupan Kesehatan Global (CKG) di Kabupaten Kudus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan pada tahun pertama pelaksanaannya. Data dari Dinas Kesehatan Kudus mencatat bahwa layanan kesehatan telah dinikmati oleh hampir ratusan ribu masyarakat.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kudus, Nuryanto, menjelaskan bahwa layanan kesehatan telah menjangkau hampir 300 ribu warga dari total sekitar 884 ribu penduduk Kudus.
“Untuk sasarannya kurang lebih hampir 300 ribu masyarakat. Tahun pertama ini kita sudah mendekati angka tersebut, dan sesuai standar CKG tahun pertama, yaitu di atas 35 persen,” ujarnya.
Dengan capaian yang hampir memenuhi target, Dinas Kesehatan Kudus bersiap memasuki tahun kedua dengan strategi yang lebih terarah. Pemetaan wilayah akan segera dilakukan untuk memastikan daerah yang belum terjangkau mendapat perhatian khusus.
“Tahun kedua, ketiga hingga kelima nanti kami pilah-pilah kecamatan atau desa yang belum tersentuh maksimal. Semua yang belum tetap akan kami kunjungi, termasuk anak sekolah, mahasiswa, dan kelompok masyarakat khusus,” tegas Nuryanto.
Media kesehatan nasional sebelumnya melaporkan bahwa akses layanan kesehatan di level pendidikan menjadi salah satu aspek penting dalam keberhasilan CKG.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa edukasi kesehatan sejak dini terbukti mampu menekan risiko penyakit tidak menular serta meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan remaja.
Media Jawa Tengah juga melaporkan peningkatan kesadaran masyarakat Kudus terhadap pemeriksaan kesehatan rutin. Klinik dan puskesmas di beberapa kecamatan melaporkan kenaikan kunjungan selama semester pertama 2025, yang dinilai sebagai dampak positif dari sosialisasi program CKG serta perluasan layanan kesehatan terintegrasi.
Dengan capaian awal yang hampir memenuhi target dan dukungan dari berbagai pihak, Dinas Kesehatan Kudus optimis dapat menyelesaikan seluruh sasaran program CKG dalam lima tahun mendatang.
“Harapannya, seluruh masyarakat tanpa kecuali mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan yang layak dan berkualitas,” pungkasnya.
(red)






