Mahasiswa UMK Kudus Beri Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Seblak Bu Lemu

Kudus374 Dilihat

KUDUS –  Mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) berhasil membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, dalam memanfaatkan teknologi digital.

Program ini menyasar Kedai Teh Drink Lemu dan Gerai Seblak Bu Lemu yang sebelumnya masih mengandalkan promosi konvensional.

‎Kedai Teh Drink Lemu berdiri sejak 2021 dengan modal Rp 10 juta. Setiap hari, usaha ini mampu mencatat omzet sekitar Rp1,2 juta. Sedangkan Gerai Seblak Bu Lemu yang beroperasi dengan modal Rp15 juta menghasilkan rata-rata Rp400 ribu per hari.

‎Meski cukup potensial, keduanya belum optimal menggunakan platform digital. Kedai Teh Drink Lemu bahkan belum terdaftar di Google Maps, sedangkan Gerai Seblak Bu Lemu masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut.

‎Melihat kondisi itu, mahasiswa KKN UMK menjalankan program digitalisasi. Tim membantu mendaftarkan Kedai Teh Drink Lemu ke Google Maps serta memberikan pendampingan promosi digital untuk Gerai Seblak Bu Lemu melalui media sosial.

‎Langkah tersebut mulai menunjukkan hasil. Setelah resmi terdaftar di Google Maps, Kedai Teh Drink Lemu mencatat peningkatan kunjungan hingga 25 tampilan per minggu. Peningkatan akses pelanggan baru ini berdampak pada naiknya omzet sekitar 10 persen hanya dalam sepekan.

‎“Dengan adanya digitalisasi, pelanggan dapat lebih mudah menemukan lokasi usaha dan ini langsung berpengaruh pada jumlah pembeli,” ujar anggota tim KKN UMK, Intana.

‎Untuk Gerai Seblak Bu Lemu, tim KKN membantu membuat konten promosi berupa foto dan video produk. Konten tersebut kemudian diunggah ke Instagram dan berhasil menarik interaksi pelanggan, termasuk pemesanan melalui pesan langsung (direct message).

‎Akun Instagram gerai itu pun memperoleh tambahan pengikut baru. Sementara pemilik mulai aktif mengelola media sosial secara mandiri. Manfaat program digitalisasi ini dirasakan langsung oleh pelanggan maupun pemilik usaha.

‎“Saya merasa terbantu setelah Kedai Teh Drink Lemu tercantum di Google Maps. Sebagai pelanggan baru, saya jadi mudah menemukan lokasinya,” kata seorang konsumen Endang.

‎Sementara itu, pemilik Gerai Seblak Lemu, istri dari Ebid, mengaku terbantu dengan promosi digital yang dilakukan.

‎“Dulu promosi hanya sebatas ke tetangga. Sekarang bisa menjangkau lebih banyak orang berkat konten dari tim KKN,” ujarnya.

‎Pihaknya berharap pendampingan ini tidak berhenti pada tahap awal. Selain itu, diharapkan bisa terus melanjutkan strategi digital marketing secara mandiri agar usaha semakin berkembang.

(red)