Keresahan Mahasiswa UMK Soal Program Kewirausahaan, Anggota DPR RI Tawarkan Solusi

KUDUS – Kunjungan Daerah Pemilihan Anggota DPR RI Andika Satya Wasistho di Universitas Muria Kudus (UMK) mengungkap keresahan mahasiswa terkait minimnya tindak lanjut program kewirausahaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Rizky Wibi Saputro, seorang mahasiswa UMK, menyampaikan bahwa program seperti Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) hanya memberikan dana awal tanpa pendampingan lanjutan.

“Sudah dapat bantuan, tapi setelah program berakhir, tidak ada keberlanjutan sama sekali. Pemerintah kurang hadir untuk mendampingi mahasiswa dalam mengembangkan usahanya,” ujarnya, Minggu (21/9/2025).

Ia menambahkan, dana bantuan diperoleh melalui seleksi proposal di Simbelmawa. Meski lolos tingkat nasional, mahasiswa kesulitan melanjutkan ide bisnis.

“Setelah sampai puncak, tidak ada lagi perhatian pemerintah. Tidak ada pendampingan, tidak ada motivasi untuk keberlanjutan usaha mahasiswa,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Andika Satya Wasistho menyatakan siap memfasilitasi pengembangan wirausaha melalui Kementerian Koperasi dan UMKM.

“Kalau bicara soal usaha, saya bisa bantu lewat Kementerian UMKM. Mereka punya banyak program, mulai pelatihan, pendampingan, hingga akses pembiayaan. Jadi kalau mahasiswa punya bisnis jelas, bahkan siap ekspor, saya bisa fasilitasi,” kata Andika.

Andika mendorong mahasiswa UMK membentuk koordinator atau kelompok usaha agar pendataan lebih mudah.

“Kalau ada koordinatornya, kita bisa kotak-kotakkan. Nanti bisa saya bantu pelatihan. Kalau sudah punya core bisnis yang berjalan, bisa saya hubungkan ke program pendampingan UMKM. Bahkan kalau sudah punya pasar, bisa diajukan pinjaman modal,” tambahnya.

Menurutnya, Kementerian UMKM dan perbankan telah menyiapkan skema pemberdayaan, seperti pinjaman modal berbasis kelayakan usaha.

“Tidak harus proposal formal. Kalau memang bisnisnya sudah ada, tinggal ditunjukkan, bisa langsung didorong untuk pendampingan. Yang penting ada potensi jelas,” ungkapnya.

Andika juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa UMK ke Komisi X DPR RI agar program kewirausahaan tidak berhenti di tahap pendanaan.

“Saya akan teruskan aspirasi ini. Harapannya, mahasiswa tidak berhenti pada ide saja. Saya ingin mereka benar-benar bisa mengembangkan produk unggulan hingga berdaya saing,” tegasnya.

Ia membuka ruang komunikasi langsung bagi mahasiswa dengan usaha potensial.

“Kalau ada yang sudah jalan usahanya, bisa langsung diskusi dengan saya. Nanti kita lihat apa kebutuhannya. Siapa tahu bisa segera difasilitasi,” pungkasnya.

(red)